Jumat, 21 Oktober 2016

makalah jenis-jenis karangan



Tugas Kelompok                                                                                 Dosen Pengampu
Bahasa Indonesia                                                                                  Nor Azmir, S.Ag,M.Pdi


MAKALAH
Jenis-jenis karangan


Disusun Oleh :
Kelompok VIII

Muhammad hilal fahmi
M rasyid ridho

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU
PEKANBARU 2016



Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ilmiah tentang limbah dan manfaatnya untuk masyarakat.


    Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

   
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
 
    Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang jenis-jenis karangan dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
   
                                                                                   
   Pekanbaru, september 2016
   
                                                                                             
 Penyusun           











Daftar isi
Kata pengantar................................................................................................................ i
Daftar isi......................................................................................................................... i
BAB 1
1.1.Latar belakang.......................................................................................................... 1
1.2.Rumusan masalah..................................................................................................... 1
1.3.Tujuan....................................................................................................................... 1
1.4.Manfaat..................................................................................................................... 1
BAB II
a.       Karangan narasi.................................................................................................. 2
b.      Karangan eksposisi............................................................................................. 4
c.       Karangan deskripsi............................................................................................. 5
d.      Karangan argumentatif....................................................................................... 7
e.       Karangan persuassi............................................................................................. 7
BAB III
1.      Simpulan............................................................................................................. 9
2.      Saran................................................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................... 10

 

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Sebagai bagian dari kegiatan berbahasa, menulis berkaitan erat dengan aktivitas berpikir. Keduanya saling melengkapi. Menurut Syafie’ie (1988:42), secara psikologis menulis memerlukan kerja otak, kesabaran pikiran, kehalusan perasan, kemauan yang keras. Menulis dan berpikir merupakan dua kegiatan yang dilakukan secara bersama dan berulang-ulang. Dengan kata lain, tulisan adalah wadah yang sekaligus merupakan hasil pemikiran. Melalui kegiatan menulis, penulis dapat mengkomunikasikan pikirannya. Melalui kegiatan berpikir, penulis dapat meningkatkan kemampuannya dalam menulis.
Mengemukakan gagasan secara tertulis tidaklah mudah. di samping dituntut kemampuan berpikir yang memadai, juga dituntut berbagai aspek terkait lainnya, misalnya penguasaan materi tulisan, pengetahuan bahasa tulis, dan motivasi yang kuat. Untuk menghasilkan tulisan yang baik, setiap penulis hendaknya memiliki tiga keterampilan dasar dalam menulis, yaitu keterampilan berbahasa, keterampilan penyajian, dan keterampilan pewajahan. Ketiga keterampilan ini harus saling menunjang atau isi-mengisi. Kegagalan dalam salah satu komponen dapat mengakibatkan gangguan dalam menuangkan ide secara tertulis.
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Kerangka karangan adalah rencana penulisan yang memuat garis-garis besar dari suatu karangan yang akan ditulis, dan merupakan rangkaian ide-ide yang disusun secara sistematis, logis, jelas, terstruktur, dan teratur. Kerangka karangan dibuat untuk mempermudah penulisan agar tetap terarah dan tidak keluar dari topik atau tema yang dituju. Pembuatan kerangka karangan ini sangat penting, terutama bagi penulis pemula, agar tulisan tidak kaku dan penulis tidak bingung dalam melanjutkan tulisannya.
Mengingat hal ini sangatlah penting untuk dibahas, maka penulis mengambil judul dalam makalah ini adalah ” Karangan dan Kerangka Karangan ” yang akan dibahas dalam bab selanjutnya.                       
1.2.Rumusan masalah

1)      Apa pengertian  jenis-jenis karangan dan contohnya  ?

1.3.Tujuan

1)      Untuk mengetahui jenis-jenis karanagn beserta contohnya

1.4.Manfaat
1)      Mahasiswa mengetahui jenis-jenis karangan dan contohnya



BAB II
PEMBAHASAN

a)      Karangan narasi
Karangan narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu. Sehingga unsur yang palling penting dalam narasi adalah unsur pembuatan dan tindakan. Narasi hanya menyampaikan kepada pembaca suatu kejadian atau peristiwa. Unsur tersebut memiliki kesamaan dengan karangan deskripsi. Akan tetapi, perlu diperhatikan masalah waktu. Jadi, pengertian narasi itu mencangkup dua unsur dasar, yaitu perbuatan atau tindakan yang terjadi dalam suatu rangkaian waktu. Narasi mengisahkan kehidupan yang dinamis dalam suatu rangkaian waktu. Jadi dapat disimpulkan bahwa, narasi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan dengan sejelas-jelasnya kepada pembaca suatu peristiwa yang telah terjadi.
Contoh karangan narasi :

Melatih Diri Menghargai Waktu

Kehidupan terus berjalan . Pagi berganti siang, siang berganti  sore, sore berganti malam ,  malam berganti pagi  dan begitu seterusnya.  Waktu  terasa sangat cepat berlalu , hingga kini sudah sampai pada pertengahan tahun 2015. Namun , tidak sedikit dari waktu yang sudah berlalu itu tersia-siakan begitu saja. Itulah yang sedang Della renungkan di dalam kamar kosnya yang sederhana. Della adalah salah seorang mahasiswi semester  2   jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) di STKIP Hamzanwadi Selong . Dalam kamar kosnya yang sederhana, Della terus memikirkan peristiwa-peristiwa  dalam hidupnya yang telah berlalu. Ternyata ,tidak banyak hal-hal yang bermanfaat yang ia sudah perbuat dalam hidupnya. Ia berfikir bahwa terlalu banyak waktu yang sudah ia sia-siakan daripada yang sudah ia manfaatkan untuk kebaikannya dan kebaikan orang lain
Banyak waktu yang telah ia lalui dengan banyak penderitaan dan  sedikit kebahagiaan. Air matanya  mulai menetes  ,perlahan membasahi sarung bantalnya yang terhimpit oleh tepian wajahnya. Malam semakin larut , namun ia belum juga menutup pintu dan jendela kamar kosnya . Ia masih terhanyut dalam lamunan tentang masa lalu dan masa depannya yang akan datang. Malam semakin sunyi ,suara berisik dari kamar kos sebelah sudah tidak terdengar lagi. Della yang masih terhanyut dalam lamunan tentang peristiwa masa lalunya,  tiba-tiba berdiri dan menghentakan kedua telapak kakinya secara bersamaan dan berulang-ulang di atas kasur empuknya.Ia terlihat sangat marah, kecewa, dan membenci dirinya sendiri. Della membuka mulutnya dan berteriak dengan nada suara rendah membuat ia semakin kesal, karena  tidak bisa menyalurkan rasa marah  dan kecewa dalam dirinya . Ia berharap bisa berbagi cerita dengan orang tuanya,namun ia selalu tidak pernah bisa dan selalu memendamnya sendiri. Ia pun terjatuh dengan linangan air mata yang semakin deras. Kedua tangannya ia angkat lalu berkeluh kesah kepada sang ilahi .
“Ya Allah, mengapa saya begitu menyedihkan? saya merasa tidak berguna,saya hanya sebagai beban orang lain terutama orang-orang terdekat saya. Ya Allah,saya sudah membuat orang-orang terdekat saya kecewa,saya merasa banyak merugikan mereka. Ya Allah , saya tidak ingin membuat mereka kecewa ,terutama orang tua saya.Saya ingin membahagiakan mereka semua,namun untuk membahagiakan diri sendiri pun saya tidak mampu. Ya Allah yang maha penolong, hanya kepada engkau saya memohon pertolongan,mohon engkau jadikanlah saya anak yang bisa bermanfaat bagi orang banyak terutama orang-orang yang berada di sekitar saya.Ya Allah, engkau maha tahu segalanya tentang  saya, mohon engkau jadikanlah saya anak yang bisa menghargai waktu dan bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Mohon tegarkan dan kuatkan saya dalam menghadapi cobaan yang engkau berikan. Kuatkan iman saya, karena saya ingin selalu berada di jalan yang engkau ridhoi . Tuntunlah saya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat”. Amin
Begitulah keluh kesah Della kepada sang ilahi,yang sebenarnya juga ingin ia sampaikan kepada orang tuanya,namun ia tidak pernah bisa untuk menyampaikannya.Selesai berkeluh kesah , Della lalu beranjak dari kasur empuknya. Ia berniat untuk menutup pintu dan jendela kamar kosnya yang masih terbuka lebar . Sebelum niatnya itu tercapai , ia terlebih dulu bercermin untuk menatap  dirinya yang terlihat begitu menyedihkan.Air matanya ingin menetes kembali ,tapi tiba-tiba ia tertawa sendiri . Della berusaha untuk melupakan kesedihannya , dia mencoba untuk menjadi perempuan yang kuat dan selalu tegar . Dia pun berbicara dengan dirinya sendiri lewat cermin itu ,ia berkata “hai kau yang terlihat di cermin, jangan  lagi kau membenci dirimu sendiri ,karena itu hanya membuat kamu merasa semakin tidak berarti.Mulailah menghargai waktu dan mulailah membuat dirimu bermanfaat bagi orang banyak.Jangan jadikan cerita masa lalumu  membuatmu semakin terpuruk ,tapi jadikan cerita masa lalumu  untuk meraih masa depan yang lebih baik.Jangan takut menghadapi hidup dan jangan takut menghadapi orang-orang ,karena yang hanya pantas untuk ditakuti hanyalah Allah Azza Wa Jalla .” Ketika Della masih serius berbicara dengan dirinya sendiri di cermin , tiba-tiba ponsel Della berdering “ding dong ding dong” ,ia pun berhenti bicara dan bergegas mengangkat telepon dari temannya .Namun ,belum sempat ia berbicara sambungan telepon sudah duluan diputus oleh temannya yang menghubunginya itu . Della kesal dan marah-marah sendiri , dengan nada rendah ia berkata “itu orang niat menghubungi saya atau tidak ? saya belum sempat bicara sudah diputuskan sambungan teleponnya,dasar orang aneh !”. Della lalu melemparkan ponselnya ke atas kasur ,namun dengan lemparan yang lembut seakan tidak menginginkan ponsel canggihnya tergores sedikitpun. Ia kemudian berniat untuk bercermin kembali ,tapi karena hari sudah menjelang tengah malam dan hewan-hewan bersayap mulai memasukan dirinya ke dalam kamar kos Della , Della pun langsung menunaikan niat pertamanya yang tertunda ,yakni menutup pintu dan jendela . Kemudian , ia langsung menghempaskan tubuhnya di atas kasur yang empuk dan ia  mulai tertidur. Pagi pun tiba , mentari mulai menyebarkan sinarnya yang menghangatkan dan merubah dunia yang gelap menjadi terang . Orang-orang mulai sibuk  bersiap untuk beraktivitas . Dikamar kosnya ,Della sudah siap untuk berangkat ke kampus . Setelah ia merenungkan peristiwa –peristiwa dalam hidupnya yang banyak mensia-siakan waktu , hari ini , ia pun berkomitmen untuk memulai menghargai waktu , yakni dengan mulai  melatih dirinya untuk disiplin ,agar ia bisa merasakan hidup yang lebih baik ,yakni hidup yang bisa bermanfaat bagi dirinya dan  orang banyak .



b)      Karangan eksposisi
Karangan eksposisi adalah karangan yang bertujuan untuk menggugah pikiran para pembaca untuk mengetahui apa yang dikisahkan. Sasaran utamanya adalah rasio, yaitu berupa perluasan pengetahuan para pembaca sesudah membaca kisah tersebut.
Contoh Karangan Eksposisi
Disiplin Diri

Tahukah anda mengapa disiplin itu sulit? Bagaimana cara untuk mengatasinya?  Disiplin diri adalah sikap  melatih diri untuk melakukan segala sesuatu dengan tertib dan teratur secara terus-menerus  untuk meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Disiplin diri merupakan kunci kesuksesan . Banyak orang beranggapan bahwa untuk mendisiplikan diri tidak mudah.Mereka bahkan sudah mencoba berusaha untuk melatih dirinya agar bisa tetap disiplin ,namun pada akhirnya selalu gagal. Kegagalan membuat mereka putus asa dan  kembali menjalani hidup dengan tingkat disiplin yang rendah . Mereka tidak menjadikan kegagalan sebagai sumber untuk bangkit meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Namun , kegagalan itu mereka biarkan dan mereka pelihara. Sehingga , membuat mereka semakin mundur menuju kegagalan yang kekal. Di samping itu , tidak sedikit orang beranggapan bahwa mendisiplinkan diri tidak sulit. Dengan memiliki kemauan yang kuat untuk meraih hidup yang lebih baik sudah cukup untuk bisa mendisiplinkan diri mereka . Namun , tingkat kemauan dan kesadaran mengenai pentingnya disiplin diri dalam diri setiap orang berbeda-beda. Sehingga, membuat variasi dalam tingkatan keberhasilan maupun kegagalan seseorang untuk meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup mereka .
Kebiasaan yang kita lakukan akan menentukan masa depan kita. Kebiasaan yang baik akan menghasilkan sesuatu yang baik, begitupun sebaliknya, namun untuk membiasakan kebiasaan baik itu tidak mudah. Manusia memiliki sifat-sifat yang mendasar, seperti sifat cenderung bermalas –malasan. Sifat ini membuat orang akan menjadi tidak menghargai waktu dan selalu melakukan hal-hal yang tidak bermanfaat. Misalnya, menghabiskan waktu dengan hanya berbaring di tempat tidur.
 Kedua ,  sifat  ingin hidup bebas mengikuti keinginan hatinya tanpa memperdulikan aturan-aturan yang bisa menjadikan dirinya berhasil mencapai kesuksesan. Sifat ini bisa merusak diri seseorang, bahkan membuatnya semakin mendekat ke arah kegagalan. Ketiga, sifat selalu menganggap pekerjaan sebagai suatu kewajiban dan beban yang harus dilakukan, bukan sebagai kesenangan. Sifat ini membuat beban pikiran mereka semakin berat dan kemungkinan mereka akan mengalami depresi, karena mereka memaksakan diri untuk mengerjakan pekerjaan yang sama sekali tidak mereka inginkan. Pepatah mengatakan “ kita akan lebih mudah menerapkan disiplin diri jika kita mencintai apa yang kita kerjakan ”. Keempat , sifat manusia cenderung cepat bosan jika melakukan kegiatan yang sama dalam jangka waktu lama . Sifat ini akan membuat kita cepat menyerah, sehingga mengakibatkan pekerjaan yang sudah kita lakukan akan menjadi sia-sia tanpa menuai hasil yang memuaskan
Mendisiplinkan diri sangat penting . Cobalah kita renungkan berapa banyak kerugian yang telah kita alami karena ketidak-disiplinan kita. Dari segi karier, coba bayangkan posisi, jabatan dan kondisi keuangan Anda saat ini bila dalam lima tahun terakhir Anda berhasil membuat diri Anda mengerjakan hal-hal yang perlu Anda kerjakan di kantor, sekalipun Anda tidak suka atau malas mengerjakannya. Dari segi pendidikan, coba bayangkan tingkat kesuksesan Anda hari ini bila sewaktu sekolah dulu Anda belajar baik-baik dan tidak menghabiskan waktu dengan teman-teman yang pemalas. Coba Anda bayangkan juga kerugian yang pernah Anda derita dalam hal hubungan. Mungkin ada hubungan yang rusak dengan suami, istri, anak-anak, orangtua, saudara, sahabat, teman, kekasih, atasan, atau hubungan dengan rekan kerja.Pikirkan, kira-kira apa hasilnya bila dulu Anda berhasil mendisiplinkan atau menguasai diri untuk tetap mencintai pasangan Anda yang cerewet dan menyebalkan itu. Baiklah, saya tahu, hal ini lebih mudah dibicarakan daripada dipraktikkan. Tetapi maksud saya, kalau banyak orang berhasil menjalaninya dengan baik, ada harapan bahwa Anda dan saya pun bisa, sekalipun mungkin harus melalui perjuangan berat. Daftar kerugian yang telah kita derita sebagai akibat dari tidak disiplinnya diri kita bisa berlanjut sampai puluhan segi lainnya.
Mendisiplinkan diri bagi orang yang tidak mengetahui cara-cara untuk bisa menjadi disiplin menganggap bahwa disiplin diri sulit untuk dikerjakan. Oleh karena itu, perlu adanya solusi-solusi tertentu untuk bisa terus- menerus  berdisiplin demi meraih impian dan tujuan yang ingin dicapai dalam hidup. Solusi pertama ,tetapkan tujuan atau target yang ingin dicapai dalam waktu dekat.Kedua, buat urutan prioritas hal-hal yang ingin kita lakukan.Ketiga, buat jadwal kegiatan secara tertulis Lakukan kegiatan sesuai dengan jadwal yang kita buat, tetapi jangan terlalu kaku. Jika perlu, kita dapat mengubah jadwal tersebut sesuai dengan kondisi dan situasi.Keempat,berusahalah untuk senantiasa disiplin dengan jadwal program kegiatan yang sudah kita susun sendiri. Kelima,jangan bandingkan diri kita dengan orang lain. Itu tidak akan menolong.

c)      Karangan Deskripsi
Karangan deskripsi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha menggambarkan sejelas-jelasnya suatu objek, sehingga objek itu seolah-olah berada di depan mata kepala pembaca. Deskripsi menggambarkan suatu objek secara statis.
Contoh Karangan Deskripsi

Program studi  Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP Hamzanwadi Selong

            Saya melanjutkan pendidikan di Sekolah Tinggi Keguruan  dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Hamzanwadi Selong . Kampus ini khusus untuk mendidik orang-orang yang ingin menjadi pendidik atau guru .Namun ,terdengar kabar bahwa pada tahun 2015 STKIP Hamzanwadi  akan berubah nama menjadi Universitas Hamzanwadi. Namun sampai sekarang , masih dengan nama semula, yakni STKIP Hamzanwadi Selong. Mungkin , pada tahun 2016 rencana tersebut baru bisa terwujud. Semoga saja. Amin. Jumlah program studi yang tersedia di STKIP Hamzanwadi sebanyak dua belas program studi, yakni pendidikan fisika, pendidikan matematika ,pendidikan bahasa Inggris, pendidikan bahasa dan sastra Indonesia ,pendidikan guru sekolah dasar, pendidikan biologi,pendidikan bimbingan konsling,pendidikan anak usia dini,pendidikan ekonomi,pendidikan seni dan tari ,pendidikan olahraga , dan pendidikan teknologi informasi dan komunikasi. Saya mengambil program studi bahasa dan sastra Indonesia. Ketika saya belum memulai perkuliahan ,saya berpikir bahwa pada program studi ini nama mata kuliahnya dalah bahasa Indonesia sama seperti di SMP dan SMA. Ternyata, mata kuliah dalam program studi ini sangat beragam dan saling berkaitan. Nama dari mata kuliah yang tersedia diprogram studi tersebut sangat asing terdengar ditelinga saya. Misalnya, mata kuliah fonologi ( ilmu yang mempelajari tentang bunyi ) , mata kuliah morfologi (ilmu yang yang mempelajari tentang segala bentuk kata), mata kuliah jurnalistik dan masih banyak yang lain.
Ruang kelas untuk program studi bahasa dan sastra Indonesia terletak di lantai tiga .Ini adalah ahal yang sering mahasiswa dari program studi ini kelukan ,karena letak dari ruang kelas mereka yang terlalu atas. Jadi, membuat mereka harus melewati anak tangga yang begitu banyak untuk bisa  mencapai ruang kelas mereka di lantai tiga. Tidak sedikit dari mereka yang mengeluh sesak nafas  dan kehausan setelah mencapai lantai tiga .Ruangan kelas program studi ini hanya sebanyak 5 ruang kelas. Kelima ruang kelas itu dipakai secara bergantian oleh mahasiswa semester 1 sampai dengan semester 7. Sedangkan, mahasiswa semester delapan sudah sangat jarang memakai ruang kelas,  karena mungkin sibuk menyusun skripsi di kamar kos mereka masing-masing. Namun tidak sering terjadi peristiwa saling merebut kelas, karena lembaga sudah mengatur masing-masing jadwal dari semester satu sampai tujuh .Sehingga, proses perkuliahan berjalan dengan lancar dan tidak terjadi peristiwa saling rebut kelas. Keadaan di dalam ruang kelas selalu terlihat bersih, karena sebelum dan setelah perkuliahan dimulai ada petugas kebersihan yang tidak hanya membersihkan ruangan kelas program studi bahasa dan sastra Indonesia. Namun,  juga membersihkan seluruh ruang-ruangan yang ada di STKIP Hamzanwadi Selong. Saat proses pembelajaran berlangsung, mahasiswa duduk di atas kursi yang terbuat dari kayu. Begitu juga dengan tempat duduk dosen. Namun ,pada program studi bahasa Inggris, mahasiswanya duduk di atas kursi yang terbuat dari aluminium dengan alas duduk yang empuk. Ruang kelasnya pun berada di lantai satu. Sehingga mahasiswa dari program studi tersebut tidak perlu mengeluh sesak nafas dan kehausan. Pada tahun ajaran 2014/2015, jumlah mahasiswa pada program studi bahasa dan sastra Indonesia lebih kurang sebanyak enam puluh orang . Sehingga , pada tahun ajaran tersubut mahasiswa pada program studi ini dibagi menjadi dua kelas ,yakni 30 orang di kelas I-A dan 30 orang di kelas II-B. Namun seiring dengan berjalannya waktu , tidak sedikit dari kedua kelas yang ada mengalami  pengurangan jumlah, karena banyak mahasiswanya berhenti dan pindah keprogram studi yang lain .Sehingga ,hal ini ,membuat  jumlah mahasiswa program studi bahasa dan sastra Indonesia semakin sedikit . Faktor yang paling banyak menyebapkan  mahasiswa dari program studi ini berhenti  dari program studi ini adalah factor ekonomi dan factor kemampuan dalam menghadapi setiap mata kuliah . Faktor ekonomi menempati urutan pertama disusul dengan factor kemampuan . Dalam program studi ini terdapat berbagai macam organisasi yang tersedia di program kuliah, yakni Sanggar, IJK( Ikatan Jurnalistik Kampus), dan HMPS. Sanggar dan IJK berada di bawah naungan HMPS. Sehingga ,organisasi yang tertinggi pada program studi bahasa dan sastra Indonesia ini adalah HMPS.
Organisasi HMPS tidak hanya terdapat pada program studi ini , namun  terdapat juga  pada program studi yang lain. Hanya Sanggar dan IJK yang khusus berada pada program studi ini , pada program studi yang lain tidak ada. Sannggar adalah organisasi yang membina calon pendidik untuk bisa berkreasi . Organisasi ini memiliki tiga bidang, yakni bidang keaktoran , kepenulisan dan tari . Dalam bidang keaktoran ,mahasiswa diajarkan untuk menjadi actor dan aktris yang baik . Bidang kepenulisan ,mahasiswa diajarkan untuk menjadi penulis yang baik ,bisa menciptakan karya-karya yang baru dan bermanfaat . Dan dalam bidang tari , mahasiswa diajarkan untuk bisa menari dengan baik. Namun maksud dari bidang  tari disini adalah bukan diajarkan tari-tarian modern melainkan diajarkan tari tradisional. Dalam organisasi IJK, mahasiswa diajarkan mengenai hal – hal yang berhubungan dengan jurnalistik, misalnya menulis artikel dan lain sebagainya.Kedua organisasi ini sangat membantu dalam mengembangkan bakat mahasiswa. 

      d)     Karangan Argumentatif
Penulisan argumentatif harus yakin bahwa maksud suatu bagian pendahuluan adalah tidak lain daripada menarik perhatian pembaca, memuaskan perhatian pembaca kepada arguman-arguman yang akan disasmpaikan, serta menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi itu harus dikemukakan dalam kesempatan tersebut.
Karena sebuah argumentasi harus memancarkan kebenaran atau sebuah tenaga yang kuat untuk mempengaruhi sikap pembaca, maka tidak boleh ada hal-hal yang kontroversial dimasukkan di dalam pendahuluan.
Argumentasi adalah suatu proses untuk mencapai suatu kesimpulan. perbedaannya dengan persuasi.
Dalam argumentasi sasaran berpikirnya adalah kebenaran mengenai subyek yang diargumentasikan. Dalam argumentasi juga, semakin banyak fakta yang dipergunakan, semakin kuat pula kebenaran yang dipertahankan. Dalam mengadakan argumenasi, situasi dominan yang timbul adalah situasi keragu-raguan dan situasi konflik megenai kebenaran dari persoalan yang diargumentasikan.
Contoh dari karangan argumentasi penulis belum bisa cantumkan, karena penulis membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk membuat karangan dan waktu yang diberikan oleh pengampu mata kuliah ini terbatas memaksa penulis untuk segera mengumpulkan tugas ini.
e)      Karangan Persuasi
Persuasi adalah suatu seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan seseorang agar melakukan sesuatu yang dikehendaki pembicara pada waktu itu atau pada waktu yang akan datang. Karena tujuan terakhir adalah agar pembaca atau pendengar melakukan sesuatu, maka persuasi dapat dimasukkan pula dalam cara-cara untuk mengambil keputusan. Mereka yang mengambil persuasi harus mendapat keyakinan, bahwa keputusan yang diambilnya merupakan keputusan yang benar dan bijaksana dan dilakukan tanpa paksaan.
Persuasif tidak mengambil bentuk paksaan atau kekerasan terhadap orang yang menerima persuasi. Oleh sebab itu, ia memerlukan juga upaya-upaya tertentu untuk merangsang orang mengambil keputusan sesuai dengan keinginannya. Upaya yang bisa digunakan adalah menyodorkan bukti-bukti, walaupun tidak setegas seperti yang dilakukan dalam argumentasi. Bentuk-bentuk dari persuasi yang dikenal umum adalah: propaganda yang dilakukan oleh golongan-golongan atau badan-badan tertentu, iklan-iklan dalam surat kabar, majalah, atau media massa lainnya, kampanye lisan, selebaran-selebaran, dan sebagainya. Semua pendekatan persuasi tersebut biasanya mempergunakan pendekatan emotif, yaitu berusaha membangkitkan dan merangsang emosi pada hadirin. Dalam propaganda, terdapat lebih banyak usaha untuk membangkitkan dan merangsang emosi, misalnya rasa kebencian bila menyangkut ideologi, atau rasa heroisme untuk melawan atau menyokong suatu kelompok, dan sebagainya.
Untuk meyakinkan hadirin mengenai apa yang dipersuasikan, pembicara atau penulis harus menimbulkan kepercayaan pada para hadirin atau pembaca. Kepercayaan merupakan unsur utama dalam persuasi. Walaupun kepercayaan merupakan landasan utama persuasi, tindakan persuasi itu sendiri tidak harus diarahkan kepada kepercayaan, tetapi dapat juga diarahkan kepada jangkauan yang lebih jauh, yaitu agar yang diajak bicara dapat melakukan sesuatu.
Oleh karena itu, persuasi bertolak dari pendirian bahwa pikiran manusia dapat diubah. Persuasi selalu bertujuan untuk mengubah pikiran orang lain. Untuk menerima dan melakukan sesuatu yang kita inginkan, perlu diciptakan suatu dasar, yaitu dasar kepercayaan. Persuasi itu sendiri adalah suatu usaha untuk menciptakan kesesuaian atau kesepakatan melalui kepercayaan. Orang yang menerima persuasi akan turut puas dan gembira, karena tidak merasa bahwa ia menerima keputusan itu berdasarkan ancaman.
Persuasi adalah suatu keahlian untuk mencapai suatu persetujuan atau kesesuaian kehendak pembicara dan yang diajak bicara; ia merupakan proses untuk meyakinkan orang lain supaya orang itu menerima apa yang diinginkan pembicara atau penulis.
Dalam bukunya Rhetorica, Aristoteles mengajukan 3 syarat yang harus dipenuhi untuk mengadakan persuasi. Pertama, watak dan kredibilitas pembicara. Kedua, kemampuan pembicara mengendalikan emosi para hadirin. Dan, ketiga, bukti-bukti atau fakta-fakta yang diperlukan untuk membuktikan suatu kebenaran, bila salah satu syarat tidak dipenuhi, maka kesepakatan akan lebih susah diraih.
Contoh dari karangan persuasi penulis belum bisa cantumkan, karena penulis membutuhkan waktu yang tidak sedikit untuk membuat karangan dan waktu yang diberikan oleh pengampu mata kuliah ini terbatas memaksa penulis untuk segera mengumpulkan tugas ini.


















BAB III
PENUTUP

1.      Simpulan
Karangan adalah suatu karya tulis hasil dari kegiatan seseorang untuk mengungkapkan gagasan dan menyampaikanya melalui bahasa tulis kepada pembaca untuk dipahami. Lima jenis karangan yang umum dijumpai dalam keseharian adalah narasi, deskripsi, eksposisi, argumentasi, dan persuasi.
Karangan narasi merupakan suatu bentuk wacana yang berusaha mengisahkan suatu kejadian atau peristiwa sehingga tampak seolah-olah pembaca melihat atau mengalami sendiri peristiwa itu.
Karangan eksposisi adalah karangan yang menjelaskan, menerangkan, memberitahukan suatu masalah atau objek agar orang lain mengetahuinya. Dari karangan ini diharapkan orang yang tidak mengetahui menjadi tahu dan yang tidak jelas menjadi jelas setelah membaca karangan ini.
Karangan argumentasi adalah karangan yang mengutarakan alasan untuk membuktikan sesuatu, dengan maksud meyakinkan pembaca tentang sesuatu yang menjadi topik dalam karangan itu.
Karangan deskripsi adalah karangan yang memaparkan, menggambarkan secara rinci dengan menyertakan bukti-bukti sehingga pembaca seolah-seolah terlibat didalamnya secara langsung.
Karangan persuasi adalah adalah karangan yang mempengaruhi, mengajak, menganjurkan sesuatu kepada orang lain uyntuk berbuat atau bertindak sesuai dengan yang diharapkan pengarang.

2.      Saran
Penulis menyadari akan kekurangan dalam makalah ini.Jadi,agar makalah ini dapat  bermanfaat bagi mahasiswa atau pembaca,maka penulis harapkan kritik yang membangun dari anda sekalian, untuk penulis lebih bisa baik dan sempurna lagi dalam pembuatan makalah ini selanjutnya















DAFTAR PUSTAKA
Keraf, Gorys. 2010. Argummentasi dan Narasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.