Kata
Pengantar
Puji
syukur kehadirat Allah SWT yang karena anugerah dari-Nya kami dapat
menyelesaikan makalah tentang "Kesenian Tradisional" ini. Sholawat
dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan besar kita, yaitu Nabi
Muhammad SAW yang telah menunjukkan kepada kita jalan yang lurus berupa ajaran
agama Islam yang sempurna dan menjadi anugerah serta rahmat bagi seluruh alam
semesta
Penulis
sangat bersyukur karena telah menyelesaikan makalah yang menjadi tugas Bahasa Indonesia
dengan judul " Kesenian Tradisional ". Disamping itu, kami
mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
selama pembuatan makalah ini berlangsung sehingga terealisasikanlah makalah
ini.
Demikian
yang dapat kami sampaikan, semoga makalah ini bisa bermanfaat dan jangan lupa
ajukan kritik dan saran terhadap makalah ini agar kedepannya bisa diperbaiki.
Pekanbaru, Oktober 2016
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar............................................................................................................... i
Daftar isi.......................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang............................................................................................................ 1
B. Rumusan
Masalah....................................................................................................... 1
C. Tujuan Penulisan......................................................................................................... 2
BAB II LANDASAN TEOR
- Hakikat Kesenian Tradisional............................................................................ 3
- Kelompok Remaja Kesenian Tradisional.......................................................... 3
BAB III PROSES
PENELITIAN
- Lokasi Penelitian.................................................................................................. 4
- Cara Pengambilan Data...................................................................................... 4
- Cara Menganalisis Data...................................................................................... 4
BAB IV HASIL PENELITIAN
- Hasil Observasi..................................................................................................... 5
- Hasil Angket.......................................................................................................... 5
- Hasil Wawancara.................................................................................................. 5
BAB V PEMBAHASAN
- Hsil Observasi....................................................................................................... 6
- Hasil Angket I....................................................................................................... 6
- Hasil Angket II..................................................................................................... 6
BAB VI PENUTUP
- Simpulan................................................................................................................ 7
- Saran...................................................................................................................... 7
Daftar Pustaka................................................................................................................. 8
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Seperti yang kita ketahui keadaan masyarakat
sekarang sangat berbeda dengan masyarakat lampau. Terutama untuk budaya dan
gaya hidup orang-orang. Pada zaman sekarang,
yang notabe nya orang-orang bilang sebagai zaman modern, budaya dan gaya
hidup orang sudah tidak sama lagi. Rata-rata jawaban itulah yang dilontarkan
oleh beberapa orang ketika saya menanyakan kepada mereka mengenai keadaan
remaja terhadap kesenian tradisional.
Hal tersebut memang tidak dapat di ingkaari
bahawa zaman modern tlah sangat berpengaruh apalagi di kalangan remaja salah
satunya kesenian zaman moderngamabaran ini akan lebih jelas lagi jika
mengamaati kesenian asing yang masuk,mempengaruhi, dan akhirnya banyak di
minati di kalangan remaja.
Remaja adalah kalangan atau kelompok yang
sedang dalam mencari identitas diri, selalu cendrung mencari hal-hal baru,yang
dapat membuat mereka mnjadi orang-orang modern sehingga cendrung mudah untuk
menerima hal-hal berbau “modern” yaitu kesenian Negara asing yang masuk ke
negri kita. Seperti breakdance,music modern,k-pop, dan sebagainya.
Di kaur khusus nya di kecamatan kaur selatan,
kesenian tradisional yaitu musik mainangan, jarang sekali kita jumpai
penampilan musik mainangan banyak di tonton oleh para remaja bahkan para remaja
acuh tak acuh terhadap kesenian itu tetapi sebaliknya jika tontonan itu
berupa breakdance,music
modern,k-pop,disco dan sejenisnya penonton remaja meluap bahkan
remaja-remaja saat ini antusias untuk tontonan itu.
Mengapa hal itu terjadi? Apakah kondisi ini
dapatt dijadikan sebagai petunjuk bahwa remaja kita saat ini kurang berminat
dengan kesenian tradisional? Apa yang menyebabkan remaja itu kurang berminat
atas kesenian teradisional itu?
B. Perumusan
Masalah
Dengan melihat latar belakang yang telah di
kemukakan, maka beberapa masalah yang dapat penulis rumuskan yang akan di bahas
dalam karya tulis ilmiah ini adalah:
1.
Apakah menurut
para remaja budaya modern sudah
berpengaruh dengan budaya mereka?
2.
Apakah budaya modern hanya membawa sisi negatif
terhadap mereka?
C. Tujuan
Penelitian
Penulisan karya ilmiah ini dilakukan untuk
meneliti kembali bagaimana besarnya pengaruh budaya barat terhadap budaya
Asia.Secara terperinci, tujuan dari penelitian dan penulisan karya ilmiah ini
adalah:
1.
Mengetahui sampai sejauh mana besarnya pengaruh
budaya modern yang mempengaruhi kehidupan remaja
2.
Mengetahui apakah budaya moderen hanya membawa
sisi negatif saja.
3.
Mengetahui apakah peenyebabnya remaja kurang
berminat terhadap kessenian tradisional.
BAB II
LANDASAN
TEORI
A. Hakikat
kesenian tradisional
Kesenian
tradisional adalah kesenian rakyat yang berasal dari kehidupan masa lalu.
Kesenian tersebut di tuangkan ke dalam bentuk-bentuk pementasan dengan
teknik-teknik tertentu dan karakteristik tertentu pula.
Salah
satunya adalah kesenian tradisional yaitu music mainangan, yaitu music
tradisional yang berasal dari daerah kabupaten kaur tepatnya kecamatan kaur
selatan, yang berisikan tarian dan nyanyian yang kelasik yang dipertujukan pada
malah hari pada acara malam sesudah pernikahan berlangsung, yang
pemainnya adalah laki-laki bukan para perempuan.
B. kelompok
remaja kesenian tradisional
Remaja
dapat di kelompokkan sebagai berikut
a)
remaja yang peduli
b)
remaja tang acuh tak acuh
BAB III
PROSES
PENELITIAN
Proses penelitian yang saya lakukan
adalah dengan cara menyebarkan angket kepada para remaja / pemuda pemudi di sebuah sekolah ternama. Pengisian angket dilakukan melalui wawancara
Responden yang terpilih
adalah,responden yang memenuhi syarat, antara lain: tinggal di kabupaten kaur ,
pelajar SMA atau yang telah berumur 14-17 tahun, dan mengerti jenis-jenis
kesenian tradisional setempat,dengan jumlah
31 orang diantaranya 6 orang laki-laki dan 25 perempuan.
a.
lokasi
penelitian
Pengambilan lokasi responden di ambil di sebuah sekolah ternama
b.
Cara
pengambilan data
Pengambilan data dilakukan dengan beberapa
cara, yaitu: angket, wawancara, dan observasi
c.
Cara menganalisis
data
Analisis
data di lakukan denga cara mengelompokkan responden ke dalam dua kelompok,
yaitu: peduli dan tidak peduli/acuh tak acuh. Pengelompokkan tersebut diperoleh
dari hasil pertanyaan-pertanyaan angket yang di antaranya terdapat pertanyaan
tertutup.
Darai hasil yang di dapatkan
kemudian di adakan pengelompokan untuk kesenian tari tradisional (music
mainangan) dan kesenian
modern.kegiatan ini berguna untuk menentukan kelompok terbayak untuk mengambil
kesimpulan tentang minat remaja di sekola tersebut khususnya di SMA N 1
terhadap kesenian tradisional , dapat
dilihat dari analisis data apabila kelompok peduli yang lebih besar berarti
remaja di kabupaten kaur masih mencintaia kesenian terdisional dan sebaliknya
apabila acuh tak acuh yang besar maka kesenian modern lah yang di minati remaja
saat ini bukan keseenian tradisional
BAB IV
HASIL
PENELITIAN
A.
Hasil
observasi
Responden : penonton remaja yang
hadir menonton di acara pertuncukan musik mainangan dan music modern ,
obserpasi pengamatan dilakukan pada malam hari karena pertunjukan mainangan itu
dilakukan pada malam hari dan di acara pernikahan begitu pulang dengan music
modern salah satunya dilakukan pada malam hari juga. Tujuan pengamatan adalah
untuk
Menghitung
presentase remaja yang menonton dari
seluruh penonton yang ada
Mengamati
teknik pertunjukkan dan jalan nya cerita
No
|
Jenis
Kegiatan
|
Tempat
|
Jumlaah
Penonton
|
Jumlah
Penonton Remaja
|
Presentase
|
1
|
Musik
mainangan
|
Acara
pernikahan
|
1030
|
46
|
28 %
|
2
|
Musik
modern
|
1050
|
978
|
72 %
|
Jumlah
penonton
Jumlah penonton
setiap pertunjukan tidak selalu sama, hal yang mempengaruhi adalah lokasi,
lamanya pementasan dan jan music yang dipertunjukan.adapun di dapatkan dari
hasil angket tentang kesenian yang disukai remaja adalah sebagai berikut
Kesenian yang di sukai
a. Kesenian modern 67 %
b. Kesenian tradisional 33 %
B. Hasil angket
(4.2.1) Angket I
Angket I adalah angket
yang pertanyaan nya bersifat umum dan terbuak. Angket bertujuan utuk mengetahui
secara umum gambaran tentang kesenian tradisional dengan kesenian modern
Angket
II
Angket II adalah
pertanyaan-pertanyaan yang bersifat tertutup. Pertanyaan ini bertujuan untuk
mengetahui minat para remaja ter hadap kesenian tradisional dan modern.
B.
Hasil wawancara
Berdasarkan hasil wawancara dengan
31 remaja diperoleh sebagai berikut :
1. 78 % remaja menyukai
kesenian modern yaitu musik - musik
modern
2. 22 % remaja menyukai
music tradisional yaitu music mainangan
Yang
menyebab kan mereka lebih menyukai music modern dibandingkan dengan music
tradisional adalah karna mereka beranggapan bahwa music tradisional adalah
music yang jadul dan hanya cocok untuk kaum yang tua saja karna sekarang jaman
modern oleh sebab itu mereka tidak mau ketinggalan tentang kesenian modern,
apabila mereka ketinggalan maka mereka mengganggap itu kampungan,udik dan
ketinggalan zaman.
BAB V
PEMBAHASAN
Berdasarkan hasil penelitian bahwa
remaja di kabupaten kaur kurang berminat
terhadap kesenian musik minangan dibandingkan dengan musik modern. Hali
ni berdasrkan pada
1. Hasil
observasi
Presentase
jumlah penonton remaja sebagai berikut
·
Musik mainanhgan : 28 %
·
Music modern : 72 %
Presentase
di atas sangat lah keecil untuk music mainangan dibandingkan dengan jumlah
bukan remaja.
2. Hasil
Angket I
Para
remaja lebih menyukai kesenian modern dan kesenian tradisional, (musik
mainangan) sagat lah minim yang menyukainya.
3. Hasil
Angket II
Berdasarkan
analisis didapatkan hasil sebagai berikut.
·
Kesenian music modern : mempunyai kelompok
peduli dari para remaja jika dibandingkan dengan kesenian musik teradisional.
·
Kesenian musik tradisional (musik mainangan) :
mempunyai kelompok yang tidak peduli dan acuh tak acuh dibandingkan dengan
music modern.
BAB VI
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan diperoleh haasil sebagai berikut :
1. jenis
musik tradisional yaitu mainangan memiliki kelompok yak tidak peduli / acuh tak
acuh
2. secara
umum remaja di kabupaten kaur tidak terlalu bangak berminat untuk musik
tradisional
3. berdasarkan
hasil wawancara dengan para remaja, yang menyebabkan mereka kurang berminat
terhadap musik tradisional karena hal-hal berikut :
·
tidak sesuai dengan serela remaja
·
jenis
musiknya kurang disukai
B.
Saran-Saran
Berdasarkan
penelitian-penelitian saya meenyarankan:
1. hendaknya
diusahakan dengan penggunaan yang lebih canggih dan teknik-teknik pertunjukan
yang modern
2. hendaknya
selalu di cari usaha pengembangan kesenian tradisional agar dapat selalu
mengikuti perkembangan zaman
DAFTAR PUSTAKA
http://www.google=pengaruh globalisasi terhadap eksistensi
kebudayaan daerah.com/
Sapardi Djoko Damono, Kebudayaan Massa dalam Kebudayaan
Indonesia: Sebuah Catatan Kecil dalam Ecstasy Gaya Hidup: Kebudayaan Pop dalam
Masyarakat Komoditas Indonesia, Mizan 1997
Adeney, Bernard T. 1995. Etika Sosial Lintas Budaya.
Yogyakarta: Kanisius
Koenjaraningrat. 1990. Kebudayaan Mentalitas dan
Pembangunan. Jakarta: Gramedia